![Picture](/uploads/2/9/5/6/29562561/1004060.jpg)
Tipe: Berbadan lebar - Jumbo jet
Produsen: Boeing Commercial Airplanes
Perancang: Joseph F. Sutter
Terbang perdana: 9 Februari 1969
Status: Aktif
Pengguna: British Airways
Japan Airlines
Cathay Pacific
Korean Air
Garuda Indonesia
Tahun produksi: 1969 - sekarang
Jumlah produksi: 1,454 pada November 2012
Harga satuan:
747-100 US$24 juta (1967)
747-200 $39 juta (1976)
747-300 $83 juta (1982)
747-400 $228-260 juta (2007)
747-8 $285.5-300 million (2007)
Boeing 747, juga dikenal sebagai Jumbo Jet, adalah pesawat penumpang berbadan lebar terbesar kedua saat ini, setelah pesawat A380 beroperasi pada akhir Oktober 2007.
Pesawat empat mesin ini, diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes, menggunakan konfigurasi dua dek dimana dek atas digunakan untuk kelas bisnis. Konfigurasi 3-kelas (kelas pertama, kelas bisnis dan kelas ekonomi) mampu menampung 400 penumpang dan konfigurasi 1-kelas (hanya kelas ekonomi saja) mampu menampung 600 penumpang.
747 dapat terbang pada kecepatan yang tinggi (umumnya 0,85 Mach atau 909 kilometer per jam) dan mampu terbang antara benua (dengan jarak maksimum 13.570 km sampai 15.000 km). Pada tahun 1989, Qantas terbang tanpa henti dari London keSydney, jarak penerbangan tersebut adalah sejauh 18.000 km dan di selesaikan dalam waktu 20 jam 9 menit. Namun penerbangan itu tidak mengangkut penumpang maupun kargo (pesawat kosong). Pada Mei 2004, 1382 pesawat Boeing 747, dengan berbagai konfigurasi, telah diperbaiki atau disempurnakan, menjadikan 747 salah satu produk Boeing yang paling Sukses
Produsen: Boeing Commercial Airplanes
Perancang: Joseph F. Sutter
Terbang perdana: 9 Februari 1969
Status: Aktif
Pengguna: British Airways
Japan Airlines
Cathay Pacific
Korean Air
Garuda Indonesia
Tahun produksi: 1969 - sekarang
Jumlah produksi: 1,454 pada November 2012
Harga satuan:
747-100 US$24 juta (1967)
747-200 $39 juta (1976)
747-300 $83 juta (1982)
747-400 $228-260 juta (2007)
747-8 $285.5-300 million (2007)
Boeing 747, juga dikenal sebagai Jumbo Jet, adalah pesawat penumpang berbadan lebar terbesar kedua saat ini, setelah pesawat A380 beroperasi pada akhir Oktober 2007.
Pesawat empat mesin ini, diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes, menggunakan konfigurasi dua dek dimana dek atas digunakan untuk kelas bisnis. Konfigurasi 3-kelas (kelas pertama, kelas bisnis dan kelas ekonomi) mampu menampung 400 penumpang dan konfigurasi 1-kelas (hanya kelas ekonomi saja) mampu menampung 600 penumpang.
747 dapat terbang pada kecepatan yang tinggi (umumnya 0,85 Mach atau 909 kilometer per jam) dan mampu terbang antara benua (dengan jarak maksimum 13.570 km sampai 15.000 km). Pada tahun 1989, Qantas terbang tanpa henti dari London keSydney, jarak penerbangan tersebut adalah sejauh 18.000 km dan di selesaikan dalam waktu 20 jam 9 menit. Namun penerbangan itu tidak mengangkut penumpang maupun kargo (pesawat kosong). Pada Mei 2004, 1382 pesawat Boeing 747, dengan berbagai konfigurasi, telah diperbaiki atau disempurnakan, menjadikan 747 salah satu produk Boeing yang paling Sukses
Interior Boeing 747
Boeing 747 lahir pada waktu industri udara era 60-an sedang maju pesat. Era pesawat komersil pada waktu itu, dijuarai oleh Boeing 707 yang telah membuat satu revolusi di dalam perjalanan udara jarak jauh dan merealisasikan konsep "Kota Global". Pada waktu itu, Boeing sudah pun mengkaji pesawat yang besar untuk memenangi kontrak dari Tentara Amerika Serikat tetapi kalah kepada Lockheed C-5 Galaxy. Pan Am, klien setia Boeing pada waktu itu, meminta Boeing membuat sebuah pesawat penumpang yang besar, 2 kali ukuran Boeing 707. Maka, pada tahun 1966 Boeing mengeluarkan satu garis panduan mengenai konfigurasi pesawat penumpang yang akan dinamakan Boeing 747. Pan Am memesan 25 buat seri 747-100. Pada mulanya, desain pesawat ini adalah pesawat dua tingkat penuh atau 'double decker' tetapi karena masalah evakuasi pesawat ketika keadaan darurat, ide ini diganti menjadi sebuah pesawat berbadan lebar.